Beberapa akhir pekan lalu sedang terjadi maraknya aksi para demonstran khususnya mahasiswa sebagai pihak terdepan untuk mengeluarkan aspirasi rakyat banyak tetang ketidaksetujuan keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi yang akan ditetapkan menjadi 6000 per liternya . Demo kenaikan BBM kali ini terasa lebih menghasilkan anarkisme dibanding menjalani tujuan awalnya untuk mengeluarkan pendapat dan aspirasinya memprotes kenaikan harga BBM . terlihat banyaj demonstran yang merusak fasilitas umum, membuat kerusuhan dijalan, membakar mobil patroli dan memblokade jalan yang menimbulkan kemacetan parah serta mengganggu aktivitas masyarakat. Berunjuk rasa membea rakyat jelas tidak bermartabat. Demonstrasi untuk menyuarakan aspirasi rakyat berubah menjadi menebarkan ketakutan kepada rakyat. Dibanyak tempat terjadi bentrokan antara aparat kepolisian dan demonstran. polisi yang semestinya mengamankan unjuk rasa justru larut dalam tindak kekerasan. pihak kepolisian justru malah membuat suasan anarkis semakin memanas dan bersikap arogan serta terpancing emosinya oleh perilaku massa demonstran. Kepolisian dalam menghadapi demonstran seharusnya lebih bisa menggunakan cara yang lebih baik dan manusiawi, aksi unjuk rasa terjadi bukan saat kali ini saja namun serng juga dilakukan dengan tema unjuk rasa lain, seharusnya kepolisian lebih profesional dan lebih tau apa yang harus mereka lakukan untuk memadamkan aksi anarkisme ini bukan malah larut dalam aksi kekerasan dan melakukan perlawanan tanpa mengedepankan dan mengindahkan nilai HAM . misalnya saja aksi polisi yang melanggar HAM seperti penemakan dengan senjata gas air mata, penyemprotan dengan tiga unit water cannon, penangkapan , penyerangan, perampasan kamera dan kartu jurnalis serta pengejaran demonstran hingga kepemukiman penduduk. Namun tidak sepenuhnya polisi yang bersalah, sikap dan aksi para demonstran yang tidak bisa diatur membuat pihak kepoisian mengambil sikap tegas dan keras, cuma saja jika kedua belah pihak samasama keras siapa yang hendak meleraikan aksi ini. Di Negara ini tidak ada yang berhak melarang demonstrasi , namun setiap masyarakat berhak menuntun demonstrasi yang damai. Oleh karena itu, kita mahasiswa yang berpendidikan tinggi hendaknya lebih cerdas untuk menyampaikan aspirasinya dengan pesan damai dan mengindahkan peraturan tanpa harus ada kekerasan dan melakukan aksi yang justru dapat meresahkan masyarakat dan jangan jadikan tindakan demonstrasi menjadi ajang arena pamer kekerasan .
Selasa, 10 April 2012
Minggu, 01 April 2012
pemasaran melalui media digital
Saat ini sudah banyak konsep pemasaran yang menggunakan media digital untuk memasarkan produknya . praktek pemasaran yang menggunakan saluran distribusi digital untuk mencapai konsumer atau disebut juga digital marketing . Internet merupakan sebuah saluran distribusi yang sangat besar. Ada banyak peluang sekaligus tantangan yang harus dihadapi oleh para pemasar yang ingin berhasil menjalankan program marketing di era digital. diera digital dengan koneksi internet ini bukan hanya menguntungkan bagi konsumen, tapi juga bagi produsen (perusahaan) itu sendiri. Dengan strategi pemasaran era digital yang praktis tapi mengglobal mampu mengefisiensikankan biaya. Biaya promosi, distribusi bisa menjadi lebih murah. Selain itu, era digital juga mampu membuat kegiatan operasional perusahaan menjadi efekktif dan efesien. Walaupun digital marketing tidak meliputi teknik dan parktek yang masuk dalam kategori Internet marketing, tetapi Digital marketing melampui internet marketing dengan cara-cara untuk mencapai target konsumer yang tidak memerlukan internet. Sebagai contohnya adalah mobile phone, sms/mms, display/banner ads dan papan reklame (billboard) digital.
Berdasarkan cara delivery-nya ada dua jenis digital marketing, yaitu pull dan push.
Pull
Pull digital marketing melibatkan user/konsumer untuk mencari dan melihat/mengambil konten secara langsung (pull – tarik) melalui situs/mesin pencari. Jadi user/konsumer bersifat aktif mencari konten/informasi yang mereka butuhkan. Contohnya dalah website/microsite, blog dan streaming media (Youtube).
Keuntungannya dalah tidak ada batasan dari segi kontent/ukuran, karena konsumen yang menentukan apa yang mau mereka lihat.
- Tidak memerlukan teknologi untuk mengirimkan konten, hanya diperlukan teknologi untuk menampilkannya.
- Tidak ada regulasi menyangkut privasi yang terlibat
Kelemahan
- Pasif, mengandalkan situs pencari
- Terbatasnya kemampuan untuk mengukur hasul – yg di dapat hanya total downloads, page views, dll.
- Personalisasi terbatas, hanya mengandalkan lokasi IP, personalisasi lebih lanjut memerlukan user untuk memasukkan data-data pribadi.
Push
Pada push digital marketing, kontent di kirmkan ke user/konsumen. Contohnya adalah email blast, sms blast, rss.
Kruntungannya:
- Dapat di personalisasi, pesan yang dikirimkan dapat di sesuakain dengan kriteria konsumen, seperti di targetkan untuk laki-kali, usia di atas 30 tahun, tinggal di Jakarta. Karena untuk mengirimkan pesan data-data konsumen sudah tersedia.
- Traking dan reporting lebih detail
- Memungkinkan ROI (Return Of Investment) yang tinggi
Kelemakan
- Memerlukan mekanisme untuk mengirimkan pesan
- Pesan dapat di blok oleh user/konsumen
- Adanya isu privasi, dimana adanya konsumen yang tidak suka di kirimkan email/sms bersifat promosi.
Dalam praktek, pull dan push dapat digunakan bersamaan, sebagai contoh untuk memancing user untuk mengujungi suatu microsite dapat di gunakan email/sms.
http://www.paulussetyo.com/2009/03/digital-marketing-binatang-yang-lain-lagi/
Langganan:
Postingan (Atom)