Kamis, 05 Desember 2013

Penipuan COD (Cash On Delivery) Bisnis Onlain

Saat ini pasar perbelanjaan sudah diramaikan oleh bisnis onlain. Banyak sekali bermunculan para pedagang atau pebisnis yang menjual produk atau jasa nya melalui situs internet (onlain). Situs jual-beli onlain yang saat ini marak diperbincangkan adalah tokobagus, berniaga, dan kaskus. Selain itu, ada juga beberapa aplikasi social media yang digunakan para pelaku bisnis onlain untuk menjalankan misi jualannya, misalnya saja pada Twitter, Facebook, Instagram, dan chat application seperti BBM, WhatsApp, Line.
Banyaknya bisnis onlain yang bermunculan masih belum mampu meyakinkan konsumen untuk membeli produk/jasa yang ia inginkan melalui situs onlain. Penipuan berkedok bisnis onlain menjadi salah satu yang menjadi kekhawatiran para konsumen.
Singkat cerita, saya pernah menjadi korban penipuan bisnis onlain, meskipun saya hanya merugi waktu dan tenaga, karena alhamdulillahnya uang saya belum sempat diambil oleh si penipu. Awalnya saya ingin mencari seseorang yang menjual handphone bermerek "x" di salah satu situs onlain terkemuka, dengan harapan mendapatkan harga yang lebih murah dibandingan di toko. Setelah saya menemukan yang harganya cocok, saya mencoba menghubungi si penjual dan mengajak ketemuan untuk transaksi jual beli atau yang biasa disebut COD (Cash On delivery). AKhirnya kita sepakat untuk bertemu di salah satu pusat perbelanjaan yang berlokasi di jakarta timur pada hari itu juga. Akhirnya, saya pun langsung menuju tempat pertemuan. Sesampainya disana saya dibingungkan dengan alamat yang diberikan si penjual, penjual  mengatakan kepada saya bahwa alamat toko mereka adalah di lantai 3 blok D no.22 , namun ternyata ditempat perbelanjaan itu tidak ada alamat yang diberikan, dilantai 3 malah terdapat totko-toko baju bukan toko handphone. Satpam pun sudah saya tanyai, namun satpam juga tidak tau alamat tersebut. saat saya menghubungi penjual kembali, ia meminta saya untuk bertemu dekat atm center di lantai 3, setelah saya sampai sana, penjual pun tidak menampakan wajahnya, namun ia menghubungi saya dengan menelpon, ia meminta saya untuk mentransfer uang muka dulu sebesar Rp500.000 .Sentak saya pun tidak percaya dan bertanya apakah transaksi kita tidak bisa sekalian saja ada barang ada uang tanpa harus mentransfer sejumlah uang untuk DP.penjual pun menjawab tidak bisa dan memaksa saya untuk mentransfer sejumlah uang tersebut jika ingin meneruskan transaksi. setelah itu saya berfikir untuk membatalkan transaksi itu dan menganggap bahwa itu adalah salah satu penipuan yang terdapat di bisnis onlain. menurut anda ?
Untuk para konsumen yang ingin membeli produk pada situs onlain, sebaiknya anda benar-benar berhati-hati dan waspada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar